Jumlah wirausaha di sebuah negara ikut menentukan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dari total penduduk Indonesia, baru 3,1% yang merupakan wirausaha dan hanya 0.43% wirausaha berbasis teknologi. Masalahnya, seringkali start-up yang berasal dari perguruan tinggi
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menaikkan angka wirausaha berbasis teknologi adalah dengan menggelar Pogram Pengusaha Berbasis Teknologi (PPBT). Dimana program ini mengajak perguruan tinggi agar hasil inovasinya tak hanya sekedar riset yang berakhir di rak buku, melainkan menciptakan produk inovasi yang benar-benar siap dipasarkan di masyarakat. Melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, PPNS berhasil meloloskan 2 proposal untuk nantinya dibimbing di inkubator bisnis agar sampai pada tahap komersialisasi.
Judul yang lolos adalah:
- Safe Walk Petruk Sepatu Rehabilitasi Stroke dengan Modalitas TENS (Dr. Am Maisaroh D, M.Kes)
- Kursi Roda Otomatis Berbasis Android (Didik Sukoco, ST., MT)
Dua tenant tersebut diundang untuk mengikuti pelatihan PPBT. Pelatihan tersebut dilaksanakan oleh Direktorat Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi pada Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi selama 6 hari mulai Senin-Sabtu (9-14/2018) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta.
Selain pelatihan juga dilakukan penandatanganan kontrak antara Pejabat Pembuat Komitmen Program PPBT dengan Inkubator. Penandatanganan kontrak secara simbolis dilaksanakan hari kedua pelatihan, disaksikan Menristekdikti Prof Dr H Mohamad Nasir PhD.
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Jumain Appe dalam sambutannya menyampaikan, saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks dan kompetitif. Dalam era Revolusi Industri 4.0 ini, inovasi teknologi dan sumber daya manusia (SDM) yang unggul adalah kunci utama menentukan daya saing bangsa.
Program PPBT nantinya akan membekali pendiri startup dengan pendanaan usaha, keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan sehingga dapat meminimalisir kegagalan dan menjadi startup yang berkualitas. Harapan dari program PPBT 2018 ini adalah makin banyak technopreneur yang tercetak dari perguruan tinggi dan menyumbang kemajuan bangsa.