PPNS Rekrut Dosen Industri

PPNS Rekrut Dosen Industri Lewat RPL

Para praktisi industri kini bisa mendapat kualifikasi setara dosen. Penyetaraan dan assesment dilakukan melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya sebagai salah satu PTN yang mengantongi ijin untuk menyelenggarakan RPL Dosen Industri telah melaksanakan program ini dengan sukses. Kampus yg berlokasi di Keputih ini merekrut 25 calon dosen dari berbagai bidang industri.

Sesuai namanya, RPL pada dasarnya menghitung dan me-rekognisi pengalaman dan pengetahuan para praktisi di industri. Pengalaman ini “dinilai” dan dianggap setara dengan dosen yang memiliki kualifikasi S2.
Politeknik sebagai kampus vokasi membutuhkan dosen-dosen industri agar mampu menjadi Teaching Factory. Sertifikasi 25 dosen industri tersebut langsung diserahkan oleh Direktur Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Eko Julianto, pada Minggu (25/11).

“Kualifikasi dosen mensyaratkan dosen politeknik minimal S2, padahal sebenarnya banyak praktisi dan profesional yang sebenarnya sangat qualified namun bergelar S1. Nah, Rekognisi Pembelajaran Lampau ini adalah bentuk sertifikasi yang menyetarakan para dosen industri dengan KKNI Level 8 (setara S2)”, ungkap Eko.

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015 tentang Registrasi Pendidik pada Perguruan Tinggi, hadir untuk mengakomodir program RPL ini.
RPL dosen industri yang berlangsung dari tanggal 21 – 24 November 2019 ini terdiri dari kelas pedagogi, pembekalan, dan yang terakhir adalah assesment. Dari 25 calon dosen industri yang mengikuti RPL PPNS, ada sebagian yang merupakan direktur dan manager dari industri perkapalan terkemuka di Jawa Timur. Beberapa diantaranya Direktur PT. PAL Indonesia, PT. Adiluhung Sarana Segara, Orela Shipyard, dan para profesional di bidang pengelasan, konstruksi, dan perminyakan.
Program RPL merupakan bagian dari upaya revitalisasi politeknik yang juga salah satu fokus utama pemerintah dalam pengembangan SDM. Dosen industri dari program RPL diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan politeknik terkait relevansi dengan industri.


Sesuai aturan, dosen praktisi yang memenuhi syarat dapat memeperoleh Nomor Induk dosen Khusus (NIDK). Perekrutan Dosen Praktisi PPNS dilakukan melalui mekanisrne penugasan oleh industri/instansi maupun secara sukarela. Penugasan Dosen Industri bisa dilakukan karena adanya kerjasama antara PPNS dan industri.