Bahagia penuh haru terpancar dari wajah ke-23 mahasiswa-mahasiswa PPNS yang akan segera berangkat mengikuti international mobility program. Sebanyak 19 mahasiswa akan mengikuti SANHAK program ke Catholic University of Daegu, 2 mahasiswa mengikuti student exchange ke Malaysia, University of Kuala Lumpur, dan 2 mahasiswa mengikuti joint degree ke Peranci, ULCO Perancis. Dalam acara pertemuan wali mahasiswa baru di Graha Dewaruci, 29 Agustus 2015 yang lalu, Direktur PPNS, Ir. Eko Julianto, M.Sc, MRINA secara resmi melepas 23 mahasiswa tersebut untuk belajar dan sebagian lagi belajar sambil bekerja.
Tentu tak mudah dalam mencapai tahapan ini. Dari seleksi yang ketat, jadwal kursus yang sangat padat, hingga kesulitan biaya, membuat sebagian peserta berguguran di tengah perjalanan. Masing-masing tujuan universitas memiliki persyaratan tersendiri. Yang diakui menjadi kendala terbesar adalah bahasa. Mahasiswa dengan tujuan Korea harus mendapat sertifikat bahasa TOPIC 6 dan mahasiswa dengan tujuan Perancis minimal mendapat mendapat B1/B2.
International Mobility Program ditujukan agar mahasiswa PPNS lebih siap bersaing tak hanya di Indonesia namun juga secara global. Program ini akan memberi pengalaman yang berharga bagi mahasiswa untuk menambah wawasan, menambah international links, dan juga meningkatkan daya jual mereka di dunia kerja.