Surabaya, 25 November 2025 – Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) kembali menunjukkan kesungguhannya dalam membangun lingkungan kampus yang sehat dan berkelanjutan. Melalui kegiatan penanaman ratusan tanaman yang melibatkan seluruh unsur kampus mulai dari manajemen, dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa, PPNS berupaya menciptakan suasana belajar yang lebih teduh, nyaman, dan ramah lingkungan.
Direktur PPNS, Rahmat Rachmad Tri Soelistijono, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar program rutin.
“Ini bukan hanya kegiatan dari manajemen, tetapi komitmen bersama yang perlu dijaga agar kampus kita semakin sejahtera dan bahagia.” ujarnya.
Penanaman dilakukan di berbagai sudut kampus yang dinilai strategis, seperti jalur pedestrian, ruang publik mahasiswa, halaman gedung, hingga area terbuka yang belum termanfaatkan. Beragam jenis tanaman dipilih karena daya tahannya terhadap cuaca panas dan kemampuannya menyerap polutan, di antaranya tabebuya, pule, palem, serta tanaman peneduh lainnya.
Dewi Kurniasih, Kepala Unit Pengembangan dan Implementasi K3 dan Lingkungan (UPI-K3L) PPNS turut menyampaikan apresiasinya atas komitmen seluruh unsur PPNS.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak, terutama tim Greenmetric. Di tengah teriknya Surabaya, pohon adalah kebutuhan. Ketika bangunan dan pohon tumbuh bersama, kampus akan menjadi tempat yang jauh lebih baik.” ucapnya.
Dewi juga menyampaikan capaian penting yang telah diraih PPNS dalam Gerakan kampus hijau.
“Saat ini kita berada di peringkat 118 dari lebih dari 3.000 kampus pada UI GreenMetric. Terima kasih kepada manajemen, dosen, dan tendik. Mari kita semakin menyayangi bumi agar bumi tidak menangis. Semoga ini menjadi amal baik kita di akhirat.” ungkapnya.
Lima Langkah Nyata Menuju Green Campus
Selain gerakan penanaman pohon, PPNS juga menjalankan sejumlah inovasi lingkungan yang dirancang untuk memperkuat budaya hidup berkelanjutan di lingkungan kampus. Program-program ini telah diimplementasikan secara bertahap dan diarahkan untuk memberi dampak jangka panjang.
- Penghijauan Kawasan Kampus
Gerakan penanaman ratusan tanaman menjadi fondasi utama program lingkungan PPNS. Selain menambah ruang hijau, inisiatif ini membantu menjaga kualitas udara dan menghadirkan suasana yang lebih teduh bagi warga kampus yang beraktivitas setiap hari.
- Smart Class Hemat Energi
PPNS telah mengembangkan ruang kelas berbasis teknologi yang memanfaatkan sensor otomatis, pengaturan listrik terpadu, serta pendingin ruangan berdaya rendah. Beberapa ruang kelas telah menerapkan konsep ini, dan penambahannya dijadwalkan setiap tahun.
- Bank Sampah Digital
Bank Sampah PPNS kini dilengkapi aplikasi digital yang memudahkan pencatatan transaksi dan penukaran poin. Program yang telah berjalan lebih dari satu tahun ini sukses menumbuhkan kebiasaan memilah sampah serta mengurangi volume sampah harian di kampus PPNS.
- Teknologi Inspeksi Lingkungan
Sebagai kampus vokasi berbasis teknologi, PPNS mengembangkan alat pemantauan lingkungan berbasis sensor digital yang mampu membaca kualitas udara, air, dan potensi pencemaran. Data yang dihasilkan menjadi dasar bagi pengambilan keputusan yang cepat dan berbasis kajian ilmiah.
- Edukasi & Literasi Lingkungan
PPNS secara regular menyelenggarakan workshop, kelas, dan kampanye literasi terkait gaya hidup hijau. Keterlibatan mahasiswa menjadi fokus utama agar program dapat berlanjut serta memiliki dampak yang lebih luas.
Direktur PPNS menegaskan bahwa kampus akan terus mendukung program-program tersebut.Seluruh rangkaian program ini menunjukkan bahwa upaya menuju kampus hijau bukan hanya simbolis, tetapi bagian dari strategi besar PPNS untuk membangun lingkungan pendidikan yang modern, sehat, dan berorientasi pada keberlanjutan. Melalui kerja sama seluruh elemen kampus, PPNS berharap dapat menghadirkan suasana belajar yang mendukung inovasi di bidang kemaritiman dan teknologi.
Gerakan penghijauan yang dilakukan hari ini menjadi bukti bahwa perubahan positif dapat dimulai dari langkah kecil yang dikerjakan bersama. (nur)




