Jakarta – Kewanku Farm, usaha inovatif di bidang Urban Aquaculture, berhasil meraih penghargaan kategori Pengembangan Usaha pada ajang Pameran, Diseminasi, dan Apresiasi Pendidikan Tinggi Vokasi 2024. Kewanku Farm dikembangkan oleh Ray Albani Subait Hayato selama berkuliah di Prodi Manajemen Bisnis Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Karya ini merupakan buah kolaborasi antara PPNS dan program Wirausaha Merdeka (WMK) PBLT 2.0 tahun 2023 PPNS. Acara tersebut berlangsung di Auditorium Gedung D Lantai 2, Komplek Kemendikbudristek, Jl. Pintu Satu Senayan, Jakarta.
Kewanku Farm fokus pada pengembangan Lobster Air Tawar menggunakan sistem filtrasi inovatif Loofah Biological Vortex Chamber. Sistem ini menggabungkan teknologi filtrasi biologis dengan efisiensi tinggi untuk menjaga kualitas air, sehingga mendukung pertumbuhan optimal lobster dalam lingkungan akuakultur perkotaan.
“Kami berupaya memberikan solusi berkelanjutan dalam budidaya lobster air tawar dengan sistem yang ramah lingkungan dan efisien. Teknologi ini sangat cocok diaplikasikan di kawasan perkotaan yang memiliki keterbatasan lahan,” ujar perwakilan Kewanku Farm saat menerima penghargaan.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari keberhasilan alumni PPNS dalam memadukan ilmu vokasi dan inovasi teknologi untuk menciptakan solusi usaha yang berdampak. Keikutsertaan Kewanku Farm di acara ini memberikan inspirasi bagi pelaku usaha lainnya, khususnya di bidang akuakultur, untuk terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Acara ini turut menjadi wadah apresiasi bagi karya unggulan pendidikan vokasi yang mampu menjawab tantangan industri dan mendorong terciptanya pengusaha-pengusaha muda berkualitas. Dengan penghargaan ini, Kewanku Farm semakin memantapkan posisinya sebagai pelopor dalam pengembangan teknologi akuakultur di Indonesia.