Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, mengunjungi Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Jumat (28/10) pagi. Kunjungan ini bertujuan untuk secara langsung melihat perkembangan dan produk-produk inovasi unggulan yang telah dan sedang dikembangkan oleh PPNS.
Dalam lawatannya kali ini, Menristekdikti turut secara simbolis menyerahkan Kaki Palsu yang merupakan hasil kerjasama PPNS dan produsen kaki palsu. Tak hanya itu, cukup banyak inovasi yang dipamerkan oleh PPNS. Beberapa diantaranya adalah kursi roda yang digerakkan oleh android dan hasil inovasi mahasiswa di berbagai bidang.
Sebagai institusi pendidikan di bidang perkapalan, tentu salah satu produk unggulan adalah kapal. PPNS sebagai Pusat Unggulan Teknologi Kapal Kecil Alumunium terus mengembangkan pembuatan kapal alumunium. Bahkan Menristekdikti juga ikut memasang gading pada kapal aluminium yang dalam proses pembuatan. Nasir menyampaikan bahwa kapal-kapal yang dikembangkan oleh PPNS, baik itu penangkap ikan, kapal perang, kapal yang fungsinya sebagai ambulans adalah bentuk-bentuk inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, salah satunya nelayan. Dalam upayanya untuk revitalisasi politeknik, rencananya akan ada sistem 3+2+1 (untuk D3) yakni 3 semester di kampus (teori dan praktek), 2 semester di industri, dan 1 semester untuk tugas akhir. Diharapkan dengan sistem ini, lulusan politeknik akan makin bersaing di dunia industri.(nuh)