PLTS di Wisata Embung BABO, Desa Sidobandung, Bojonegoro
Surabaya, 12 Desember 2022 – Listrik merupakan salah satu penunjang industri pariwisata seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung (PLTS) yang dapat digunakan di atas permukaan air seperti sungai, waduk, danau, laut, bahkan wilayah rawa. PLTS memiliki keuntungan yang dapat menghemat biaya operasional penggunaan listrik harian. Berangkat dari hal tersebut, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) bersama dengan PT Fiberboat Indonesia memproduksi kubus apung seanocs untuk PLTS apung yang diletakkan di Wisata Embung BABO, Desa Sidobandung, Bojonegoro. Kegiatan kerjasama ini didukung oleh Matching Fund dan Hilirisasi Produk Penelitian Terapan 2022 dengan tim dosen yang terdiri dari Mohammad Basuki Rahmat, Arie Indartono, Budianto, Hendro Agus Widodo, Joessianto Eko Putro, serta mahasiswa PPNS.
PLTS ini dikembangkan untuk mengurangi biaya operasional listrik karena layanan wisata juga dibuka di malam hari. Harapannya dengan adanya PLTS apung dapat mengurangi biaya operasional listrik dengan sumber energi terbarukan. PLTS ini memiliki 30 lampu yang masing masing memiliki daya 50 watt untuk lampu penerangan jalan di sekitar waduk. Sistem PLTS yang terdiri dari 10 panel solar dengan kapasitas masing-masing panel 330 WP. Hasil evaluasi kapasitas baterai pada 15 lampu dapat bertahan selama 12 jam. Dalam memenuhi seluruh kebutuhan listrik penerangan dibutuhkan 12 baterai. Pemasangan PLTS di Desa Sidobangun dilakukan pada 3-4 Desember 2022, dimulai dengan pemasangan panel distribusi, baterai, solar cell serta jalur kabel.
Serah terima dan peresmian PLTS Terapung diselenggarakan pada 11 Desember 200 yang dihadiri oleh jajaran pimpinan kabupaten, kecamatan, kepala dinas dan tim dari program penelitian. Acara dibuka dengan sambutan dari Wakil Direktur III PPNS, Arie Indartono. “Pentingnya kolaborasi penelitian antara PPNS bersama mitra baik dari pemerintah daerah maupun kelompok masyarakat dan industri. PPNS berkomitmen untuk mengembangkan teknologi kapal dengan industri pendukung”, ujarnya. Drs, H. Sukijan selaku Kepala Desa Sidobandung menyampaikan terima kasih atas PLTS Terapung. “Semoga dengan adanya PLTS Terapung ini dapat menjadikan Embung BABO sebagai tujuan wisata edukasi teknologi”, imbuhnya. Selain menyerahkan PLTS terapung, diserahkan juga modul pembelajaran PLTS Terapung untuk siswa SD/SMP/SMA. Harapannya, modul yang yang diberikan dapat memberikan pemahaman bagi siswa sekolah tentang energi terbarukan khususnya PLTS Terapung.
Kegiatan tersebut dapat terlaksana atas dukungan dari Matching Fund yang merupakan program pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi yang melibatkan perguruan tinggi dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) agar terlibat bersama dalam menjawab tantangan di dunia industri untuk membangun ekosistem Merdeka Belajar – Kampus Merdeka. PPNS termasuk dari 616 proposal kategori vokasi yang lolos memperoleh pendanaan.