Sabtu, 11 Juni 2016, hampir 1000 calon mahasiswa baru dari berbagai daerah mengikuti tes UMPN di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Jalur UMPN ini merupakan jalur penerimaan mahasiswa baru yang ketiga setelah PMDK-PPNS, PMDK PN. Masih ada jalur terakhir, yakni Jalur Mandiri. Kuota penerimaan mahasiswa baru melalui jalur UMPN PPNS adalah sekitar 200 orang atau sekitar 25% dari total mahasiswa baru.
Peserta mengikuti tes harus mengerjakan soal yang diujikan. Yaitu, Matematika sebanyak 30 soal, fisika sebanyak 30 soal, Bahasa Indonesia 20 soal. Ujian dikerjakan dalam waktu 150 menit. Khusus di PPNS, ujian tidak hanya menggunakan soal UMPN, namun juga tes skolastik. “Semua jalur masuk ke PPNS dari awal menggunakan tes skolastik. Jadi semua camaba memiliki hasil tes skolastik sebagai salah satu tolak ukur”, ungkap Adi Wirawan Husodo, ST., MT. selaku Wakil Direktur I PPNS.
Dari tiga jalur, yakni PMDK-PPNS, PMDK PN, dan UMPN, PPNS telah menerima lebih dari 12.000 pendaftar, dengan Jalur PMDK-PPNS sebagai jalur dengan pendaftar terbanyak. Itu artinya rasionya meningkat menjadi rata-rata 1:15. Asal daerah pendaftar pun makin beragam dan tidak terpusat di Jawa.
Bagi yang telah mengikuti tes UMPN, pengumuman dijadwalkan pada tanggal 21 Juni 2016. Bagi yang belum lolos, diarahkan untuk mendaftar Jalur Mandiri (yang telah dibuka) yang merupakan jalur pendaftaran terakhir untuk masuk PPNS. (nuh)