Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) kembali meraih gelar Juara Umum pada ajang National Welding Competition (NWC) 2024. Dalam kompetisi yang menjadi ajang adu kompetensi dan skills di bidang pengelasan ini, PPNS sukses memborong Juara 1 pada 7 kategori dari 8 kategori yang dilombakan.
NWC 2024 dilaksanakan di Politeknik Negeri Batam dari tanggal 4 – 9 Agustus 2024. Melalui kompetisi pengelasan yang diikuti oleh para mahasiswa politeknik, baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia ini, sumber daya manusia terbaik akan muncul untuk mengisi kebutuhan industri pengelasan.
Juara 1
– Kategori SMAW 3G Plate : Ahmad Avandy
– Kategori SMAW 6G Pipe : Sandi wira Ramadhan
– Kategori GTAW 2G Pipe : Krisna Adi Saputro
– Kategori SMAW 2G Plate : Kukilo Edy Sasongko
– Kategori SMAW 2G Pipe : Adhin Rianarsis
– Kategori GMAW 3G Plate : Syarifudin Rozaqi M.
Juara 2
– Kategori SMAW 2G Plate : Roy Hansusanto
– Kategori SMAW 6G Pipe : M.Akbar Ramadhan
Juara 3
– Kategori SMAW 3G Plate : Yudha Bahtiar
– Kategori SMAW 2G Pipe : M. Fahri
Juara 1 Dosen Pembimbing Kategori SMAW Challenge Position :
M. Karim Al Amin, S.ST., MT
Kategori Intermediate atau Juara Harapan:
– Kategori Pipe GMAW 2G Harapan 1 : M. Agus Faiq S.
– Kategori Pipe GMAW 2G Harapan 2 : Irgi Resza F.
– Kategori Pipe GTAW 2G Harapan 2 : Eko Mustain
– Kategori Plate GMAW 3G Harapan 2 : Achmad Reyhan Fajar Hakim
Teknologi pengelasan menjadi salah satu aspek yang penting dalam perkembangan dunia industri khususnya dunia industri logam, dimana pengelasan sangat banyak digunakan pada industri kapal, kilang minyak, pipeline, konstruksi, offshore dan lain sebagainya. Kegiatan NWC merupakan salah satu bentuk silaturahmi mahasiswa politeknik se-Indonesia dan ajang untuk mengukur kemampuan mahasiswa vokasi khususnya di bidang welding.
“Untuk menghasilkan pengelasan yang sempurna perlu memperhatikan beberapa hal yang pertama harus bisa mengidentifikasi persiapan sambungan yang benar, ketebalan dan kegunaan sambungan. Menggunakan peralatan gerinda dan potong untuk mempersiapkan sambungan las dan juga harus memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja,” ungkap M. Karim Al Amin, dosen pembimbing yang juga meraih gelar khusus pembimbing.