25 Juni 2024
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan PT. Siskindo Utama Dharma menggelar pelatihan Governor bagi para teknisi dan laboran di Kampus PPNS. Hal ini menindaklanjuti penandatanganan MoU Satuan Pendidikan Vokasi antara kedua belah pihak di Jakarta (6/2). Kerjasama yang dibangun antara lain guna mendukung terciptanya lingkungan hidup yang sehat dan bebas dari pencemaran. Untuk itu pelatihan khusus untuk Jasa Service, Pemeliharaan, Kalibrasi serta pengembangan sparepart Governor diadakan secara intensif.
Governor merupakan alat yang digunakan untuk mengontrol kecepatan ataupun putaran mesin dari sebuah pembangkit/mesin berskala industri, salah satunya yang terdapat di mesin pengolahan limbah.
“Melihat ilmu keahlian beserta sarana dan prasarana yang dimiliki PPNS, kami optimis bahwa Kerjasama ini akan memberikan dampak yang luar biasa, PPNS dengan Sumber Daya Manusia yang kompeten, nantinya diharapkan bisa menambah tenaga ahli serta dapat mengembangkan dan membuat sparepart yang ada di governor. Hal tersebut bisa dicapai dengan mensinergikan seluruh elemen yang ada mulai dari teknisi atau PLP dan dosen PPNS dari bidang keahlian otomasi, CNC maupun yang lainnya,” ujar Rizkianti Marselina, yang biasa dipanggil Kiki, selaku Manager Operasional PT. Siskindo Utama Dharma.
Kiki menambahkan, selain untuk memperkuat Bengkel Motor Bakar PPNS akan ditambahkan materi seperti mekanikal control (Governor), Elektrikal Kontrol dan Bosch Pump repair serta kalibrasi. Selain mendidik pengajar dan siswa PPNS kolaborasi ini juga menerima peserta ajar dari luar seperti teknisi industri kapal maupun industri pembangkitan.
Di sisi lain, Direktur PPNS, Rachmad Tri Soelistijono menyampaikan bahwa kerjasama dengan industri adalah salah satu dukungan paling menguntungkan karena kedua belah pihak akan menerima manfaat.
“Salah satu sisi bisnis PPNS adalah bekerjasama dengan PT. Siskindo agar bisa meningkatkan BLU kita secara umum. Mari kita tingkatkan lagi produktivitas kita, karena itu juga tergambarkan dari aktifitas-aktifitas kita salah satunya dengan pelatihan ini,” ungkap Rachmad. Semoga dengan adanya kerjasama dan pelatihan ini dapat menjadikan inspirasi bagi industri lain serta memberikan dampak yang positif bagi kedua pihak baik secara kuantitas maupun benefit.