Tim PKM-PI Turmerizer Serahkan dan Implementasikan Mesin Perajang dan Pengering Kunyit Otomatis Berbasis Rotary Dryer di Desa Kalipang Kabupaten Kediri

Kediri, – Tim Program Kreativitas Mahasiswa – Penerapan IPTEK (PKM-PI) Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dengan bangga melaksanakan penyerahan sekaligus implementasi mesin Turmerizer, sebuah inovasi mesin perajang dan pengering kunyit berbasis rotary dryer, kepada mitra kelompok tani Makmur 2 di Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa PPNS dalam mendukung produktivitas petani lokal melalui inovasi teknologi tepat guna. Dimana anggotanya gabungan dari Prodi Teknik Desain dan Manufaktur & Teknik Kelistrikan Kapal.

Mesin Perajang dan Pengering Kunyit Otomatis Buatan Mahasiswa PPNS

Kegiatan dimulai dengan keberangkatan tim dari kampus pada pukul 09.00 WIB dan tiba di lokasi mitra pada pukul 12.00 WIB. Setelah sampai, tim melakukan pemasangan mesin untuk memastikan kelancaran proses pengujian.

Acara resmi dibuka oleh MC, Rafly Fikri Achmad, kemudian dilanjutkan dengan sambutan perwakilan tim Turmerizer, Raldo Bayu Firdaus dan dosen pembimbing, Dhika Aditya Purnomo, S.ST., M.T..

Setelah itu, sesi utama berupa pemaparan teknis penggunaan mesin disampaikan oleh Zaki Wicaksono, yang kemudian dilanjutkan dengan pendampingan dan pengujian bersama kelompok tani lokal yang dipandu oleh Pandu Pradipa Raditya.

Petani kunyit diberikan kesempatan langsung untuk mencoba perajangan kunyit hingga melihat hasil nyata dari proses rotary dryer. Proses pendampingan pengoperasian mesin pengering juga dilakukan oleh Zufian Ari Bahtiar untuk memastikan mitra memahami langkah-langkah penggunaan secara mandiri.

Mesin Turmerizer disosialisasikan di Desa Kalipang Kabupaten Kediri

Kegiatan ditutup kembali oleh MC, Rafly Fikri Achmad, dengan penuh semangat dan rasa syukur atas terlaksananya program ini.

Selama kegiatan berlangsung, warga Desa Kalipang menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka aktif bertanya dan terlibat langsung dalam proses sosialisasi maupun praktik pengoperasian mesin. Kehadiran Turmerizer diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam mengatasi tantangan petani kunyit, seperti proses rajangan manual yang memakan waktu lama serta pengeringan yang bergantung pada cuaca.

Dosen pembimbing PKM sekaligus Kaprodi Teknik Desain dan Manufaktur, Dhika Aditya Purnomo, S.ST., M.T. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti komitmen PPNS dalam mendukung penerapan inovasi teknologi mahasiswa di masyarakat. “Kami berharap, mesin ini tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas petani, tetapi juga memberi nilai tambah bagi hasil panen kunyit yang dapat bersaing di pasar,” ujarnya.

Dengan implementasi Turmerizer, Tim PKM-PI PPNS berupaya menjadikan Desa Kalipang sebagai contoh desa yang mampu mengintegrasikan kearifan lokal dengan teknologi tepat guna untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *