Rabu, 12 Juni 2024
Di era sekarang, Indonesia telah ada dalam fase bonus demografi, dimana usia produktifnya lebih banyak daripada usia nonproduktif. Hampir 70% atau kurang lebih sekitar 170 juta dari total penduduk di usia produktif tersebut seluruhnya membutuhkan pekerjaan. Menanggapi hal tersebut PPNS yang bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian, Balai Diklat Industri Surabaya beserta Inbees menggelar acara sosialisasi “Entrepreneurial Ignition Competition” yaitu sosialisasi penumbuhan wirausaha industri sebagai wadah para generasi muda yang memiliki keinginan untuk berwirausaha dan membangun tim yang solid sebagai pendukungnya.
Sebagai pembuka acara, Mohamad Hakam selaku Wakil Direktur Bidang III PPNS menyampaikan banyak terima kasih kepada Balai Diklat Industri Surabaya dan Kementerian Perindustrian yang telah mengajak mahasiswa PPNS dalam sosialisasi.
“Ini sebuah kebanggaan untuk PPNS, dan juga semoga Balai Diklat dan Kementerian Perindustrian bisa bekerja sama terus dengan PPNS dalam bidang lain,” ungkap Hakam.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa berdasarkan data posisi index, saat ini Indonesia berada pada peringkat 61, jika dilihat pada tahun 2022 peringkat 75, pada tahun 2021 di peringkat 87, Artinya ada kenaikan peringkat, maka tahun 2024 diharapkan mahasiswa PPNS menyumbang peningkatan di posisi index tersebut. Jadi posisi index mahasiswa adalah acuan tolak ukur dalam menilai kemajuan ekonomi suatu bangsa maupun tingkat inovasi.
Di satu sisi Arief Budiono menambahkan Indonesia yang saat ini dalam fase Bonus Demografi memiliki jumlah tenaga kerja sangat banyak, di sisi lain teknologi semakin dominan, dimana AI (Artificial Intelligence) mendistrupsi banyak hal, mulai dari pekerjaan-pekerjaan yang dulu bisa dilakukan manusia sekarang tanpa manusia pun bisa dikerjakan. Nah ini akan menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan, maka dari itu perlu kita persiapkan sedini mungkin. Pemerintah sekarang berusaha bagaimana agar mampu mencipatakan banyak pengusaha, harapannya minimal kita bisa membangun bisnis sendiri dan tidak tergantung pada orang lain, jauh lebih baik lagi kita bisa menciptakan lapangan kerja buat orang lain.
Vynno Permana selaku Ketua Tim Inbees BDI Surabaya menyampaikan bahwa Entrepreneurial Ignition Competition 2024 segera dibuka dan terbuka bagi mahasiswa. Vynno yang juga brand owner membagikan kiat-kiat dalam mengembangkan usaha baik.
Balai Diklat Industri Surabaya yang dulunya balai pelatihan dan sertifikasi sekarang berusaha untuk banyak menciptakan lapangan kerja dan menjadikan banyak pengusaha. Mudah mudahan lewat acara hari ini para mahasiswa PPNS ini bisa menjadi alternatif jadi tidak hanya bekerja melainkan bisa mencipatakan lapangan kerja. Minimal anda sendiri bisa menciptakan bisnis.(hum)