IAB-PPNS (Industrial Advisory Board)

iabppnsSalah satu faktor yang membuat PPNS lahir dan terus berkembang pesat sampai saat ini adalah pengaruh keterlibatan industri/stakeholder dalam proses belajar mengajar. Wujud daripada itu, sejak berdirinya PPNS menerapkan kurikulum yang berorientasi kepada kebutuhan industri/stakeholder tersebut melalui kurikulum link and match. Terkait dengan kurikulum yang akan diajarkan kepada mahasiswa misalnya, bahwa dalam proses penyusunan atau pengembangannya selalu melibatkan industri/stakeholder. Disamping itu wujud peran serta nyata industri/stakeholder yang lain bagi proses belajar mengajar di PPNS adalah kesediaan industri/stakeholder sebagai mitra PPNS dalam kegiatan magang (OJT – On the Job Training) mahasiswa. Oleh sebab begitu besar peran serta tersebut, maka dibentuklah wadah yang berfungsi sebagai jembatan antara PPNS dengan industri/stakeholder yang dikenal dengan istilah Dewan Penasehat Industri atau Industrial Advisory Board (IAB).

Keberadaan IAB PPNS berfungsi untuk membantu memberikan masukan, mengawasi dan mengkontrol kinerja PPNS terkait dengan kualitas lulusan yang dihasilkan. IAB mempunyai hak untuk menilai kualitas lulusan PPNS dan segala hal yang terkait dengan pencapaian kualitas lulusan tersebut, misal kurikulum, proses pembelajaran, fasilitas pembelajaran dan bahkan kualitas tenaga pengajar.

Industrial Advisory Board (IAB) adalah suatu organisasi yang dibentuk oleh PPNS dengan beberapa Industri dalam rangka mewujudkan pendidikan perguruan tinggi yang lulusannya dapat langsung bekerja tanpa menunggu waktu terlalu lama. IAB berdiri karena kebutuhan agar kurikulum di PPNS dapat disesuaikan dengan industri melalui kurikulum link and match.

Berikut adalah hasil kegiatan IAB 2 tahun terakhir:

Tahun 2016