Dalam memberantas penggunaan, peredaran, dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan perguruan tinggi, Badan Nasional Narkotika Provinsi Jawa Timur (BNNP Jatim) melaksanakan audiensi tentang Kampus Bersinar (Bersih Narkoba) di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) pada Rabu (29/09). Acara tersebut dihadiri oleh Kepala BNN Provinsi Jatim, Drs. Mohamad Aris Purnomo beserta jajarannya dan manajemen PPNS.
Acara dibuka oleh sambutan dari Direktur PPNS, Ir. Eko Julianto, M.Sc., FRINA. Dalam sambutan tersebut beliau siap untuk mensukseskan program Kampus Bersinar.
“Di PPNS sendiri kami membentuk satgas anti narkoba, jadi PPNS siap menyukseskan program Kampus Bersinar, agar generasi selanjutnya dapat berkarya dan berprestasi,” ungkap Eko.
Kampus bersinar merupakan perwujudan dari P4GN, yaitu Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba.
Permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba telah mengancam seluruh lapisan masyarakat di penjuru negeri, termasuk di segmen lingkungan pendidikan. Kejahatan narkoba yang mengancam pilar bangsa membutuhkan upaya penanggulangan yang serius dari segala lini terutama generasi muda yang menjadi penerus pembangunan bangsa. Sehingga nantinya akan ada kerjasama yang dibangun antara BNNP Jatim dan PPNS dalam bentuk MoU.
“Program Kampus Bersinar adalah salah satu implementasi program P4GN di lingkungan kampus. Harapannya, semua elemen yang ada yaitu civitas akademika dapat mendukung berjalannya program ini,” ungkap Aris Purnomo, Kepala BNNP Jatim.
Ruang lingkup kerjasama PPNS dan BNN yaitu pelaksanaan komunikasi, informasi, dan edukasi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada masyarakat umum khususunya civitas akademika PPNS. Termasuk pembentukan Relawan Anti Narkoba yg nantinya sebagai Duta Anti Narkoba di PPNS. Salah satu tugasnya yaitu memberi pemahaman kepada mahasiswa twntang bahaya narkoba. Selain itu, akan ada kerjasama terkait perguruan tinggi yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi.