Salah satu kekhawatiran perguruan tinggi adalah tingkat penyerapan lulusan dan kepuasan pemakai lulusan. Untuk menjawab kekhawatiran itu, Job Placement Center-PPNS (JPC-PPNS) melaksanakan program career coaching untuk para calon lulusannya.
Program pendidikan di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya) didesain untuk diselesaikan dalam kurun waktu 6 semester (Ahli Madya) dan 8 semester (Sarjana Sains Terapan). Kedua program ini merupakan skema pendidikan tinggi yang berorentasi pada engineering technology implementation. Pendidikan ini mengedepankan kompetensi aplikatif di bidang tertentu serta karakter sumberdaya manusia berkualitas yang mampu berperan aktif di DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri).
Sebagai konsekuensi pembelajaran di kampus, PPNS harus memberikan bekal dan pendampingan tentang dunia karir/profesi. Pemikiran tentang berkarya, bekerja, berprofesi harus sudah disadari dengan baik sejak tahun pertama dan terus dimotivasi hingga fase terakhir pembelajaran. Untuk itulah, Career Coaching dianggap akan menjembatani proses dari akademik ke DUDI.
Career Coaching – PPNS dilaksanakan dalam 3 batch yakni pada 29-31 Agustus 2018 di PPNS. Lebih dari 500 calon lulusan yang mendaftar untuk mengikuti career coaching ini. Acara ini melibatkan pembicara dari PT. Samudera Sinar Abadi Shipyard, DPL, PT. SPIL, PT. Adaro Logistic and Energy. Tak hanya itu, puluhan alumni juga menjadi coach dalam acara ini.
“Harapan dari acara ini adalah kepuasan pemakai lulusan yang makin tinggi dibuktikan dengan kerjasama yang makin banyak terjalin dengan industri,” ungkap Ir. Ratna Budiawati, M.A, Kepala JPC PPNS.
Kegiatan career coaching bagi mahasiswa mencakup: coaching, mentoring, hingga counseling yang dimaksudkan untuk memudahkan para mahasiswa menata diri baik secara fisik dan mental untuk memasuki komunitas DUDI setelah menyelesaikan pendidikan di PPNS.