Pengukuhan Mahasiswa Baru, PPNS Siap Menelurkan Generasi Inovatif

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya menyambut putra-putri terbaik bangsa. Sebanyak 786 Mahasiswa Baru (Maba) tahun akademik 2018/2019 dikukuhkan oleh Direktur PPNS, Ir. Eko Julianto M.Sc., MRINA sebagai mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Pengukuhan dalam Sidang Terbuka Senat ini digelar di Grha Dewaruci, PPNS pada Kamis (30/8/2018). Ratusan mahasiswa ini tersebar dalam 14 Prodi, dengan rincian 539 orang program Sarjana Terapan (D4), 123 mahasiswa program Diploma III (D3), dan 124 mahasiswa program Diploma I (D1). Setelah melalui hampir 3 minggu masa pengenalan kampus dan pembinaan karakter di Pusdiklatsarmil, para mahasiswa baru ini diharapkan siap belajar dan berkarya.

Pengukuhan oleh Senat dan Pimpinan PPNS
Mahasiswa menyanyikan lagu Indonesia Raya

 

Perwakilan Maba untuk Pengukuhan Secara Simbolis

Dalam acara pengukuhan maba tersebut, bekal dan motivasi diberikan oleh Hamidah, S.ST selaku pembicara yang merupakan alumni Teknik Perancangan dan Konstruksi Kapal yang kini sukses menjadi komisaris PT. Samudera Sinar Abadi Shipyard.

Jumlah maba tahun ini memang menurun dibandingkan penerimaan mahasiswa baru pada tahun 2017. Hal ini karena salah satu kebijakan untuk mengurangi kelas untuk beberapa program studi, salah satunya Program Studi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Pengurangan kelas ini bukan tanpa sebab. Demi memastikan bahwa angka lulusan tidak jenuh dan proses belajar mengajar tetap optimal, PPNS memilih untuk mengurangi kuota penerimaan mahasiswa baru.

“Tahun ini pendaftar ada 12.000, tentu PPNS sebenarnya bisa menerima lebih banyak. Namun agar kualitas tetap terjamin, kami memilih kuota dikurangi. Tahun depan bisa saja ditambah,” ungkap Eko Julianto, Direktur PPNS.

Dalam sambutannya, Direktur PPNS mengingatkan bahwa zaman sudah berubah.

“Mahasiswa harus siap beradaptasi dan menaklukkan tantangan,” ungkapnya.

Students Today, Leader Tomorrow. PPNS siap menelurkan generasi dengan karakter yang inovatif, responsif, kreatif dan berdaya saing serta menjadi bagian dalam proses mendorong peradaban bangsa yang bermartabat.