Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) berkolaborasi dengan industri perkapalan mendirikan inkubator bisnis bidang perkapalan. Hadir dalam acara launching kapal produksi PT. Fiberboat Indonesia, Selasa (6/4), Direktur PPNS mengatakan bahwa PPNS memiliki modal sumber daya manusia yang cukup, baik mahasiswa, alumni, dan tenaga pengajar untuk bisa membangun inkubator bisnis yang mampu mencetak wirausaha. Produksi kapal Crew Boat, Response Boat dan Fishing Boat menjadi bukti proses Production Based Learning yang sesungguhnya. Sebagian besar pembangunan ketiga kapal ini dikerjakan oleh mahasiswa PPNS yang magang dan siswa SMK 3 Buduran.
Demi mencetak lebih banyak wirausaha bidang perkapalan, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) menggandeng pengusaha perkapalan dalam inkubator bisnis. PPNS bersama industri mitra akan mendorong mahasiswa dan alumni untuk mendirikan perusahaan yang akan menjadi tenant inkubator bisnis. Hal ini didasarkan pada data bahwa meski negara kelautan, Indonesia belum banyak memiliki wirausaha bidang perkapalan, khususnya yang memiliki latar belakang pendidikan perkapalan. Melihat hal tersebut, PPNS menggandeng industri perkapalan skala kecil dan menengah untuk menjadi mentor dalam inkubator bisnis ini. Bahkan saat ini sudah ada 1 perusahaan rintisan yang sedang dalam proses pembimbingan di inkubator bisnis bidang perkapalan ini.
“Sebagian besar pengusaha bidang perkapalan justru bukan dari orang-orang yang berlatarbelakang bidang perkapalan. Tentu bila mahasiswa yang memiliki pendidikan bidang perkapalan sudah memiliki modal utama dalam bisnis ini. Pengalaman pengusaha bidang perkapalan akan menambah sense dalam pengembangan bisnis, “ ungkap Eko Julianto, Direktur PPNS.
Direktur PT. Fiberboat Indonesia, Moh. Zainal Arifin, menyampaikan bahwa menjadi pengusaha bidang perkapalan tidak harus menjadi pengusaha galangan kapal. Wirausaha dapat dimulai dengan produksi komponen-komponen kapal.
“Komponen kapal sebagian besar masih impor. Wirausaha bisa dimulai dengan menyediakan komponen kapal yang dibutuhkan. PPNS beruntung memiliki jurusan Manajemen Bisnis yang juga mengajari tentang seluk beluk bidang perkapalan”, ungkap Zainal.
Mereka yang akan dibimbing di perusahaan inkubator bisnis ini, kata Zainal, perlu disiapkan untuk menjadi pengusaha dan dibantu agar bisa dengan mudah mempelajari skema pembiayaan, pemasaran, dan estimasi harga dan produksi kapal yang terbilang masih belum banyak diajarkan.