Tim Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) memberikan transfer knowledge berupa Pelatihan Bidang Pneumatic & Hydraulic dengan Metode Blended Learning untuk menghadapi pandemi Covid 19 untuk SMK di Tuban. Tim yang diketuai oleh Heroe Poernomo dan beranggotakan Projek Priyonggo, Boedi Herijono, Adi Wirawan, Benedicta, Murdiono, dan mahasiswa PPNS: Putri Sofia, Garudhea dan Rizaldi ini memberikan pelatihan untuk guru dan siswa di SMKN Tambakboyo Tuban.
Di masa Revolusi Industri 4.0, salah satunya adalah teknologi tersebut meliputi perpaduan perangkat mekanik yang dikendalikan oleh perangkat elektronik atau lebih dikenal dengan Teknik Mekatronik. Perangkat tersebut meliputi pneumatik dan hidrolik yang digunakan di dunia industri maupun manufaktur.
Pneumatik dan Hidrolik adalah penggerak yang memanfaatkan tenaga fluida (air dan gas). Sistem pneumatik adalah teknologi yang menggunakan udara terkompresi/bertekanan untuk menghasilkan efek gerakan mekanis, sedangkan hidrolik adalah sebuah sistem yang memanfaatkan tekanan fluida/cairan sebagai sumber tenaga untuk menghasilkan tenaga mekanik.
Contoh dari pengaplikasian sistem pneumatik di kehidupan sehari-hari diantaranya mesin pompa air, lab bars untuk menahan pintu, selang cuci mobil, rem traktor, bis, dan air brakes pada truk alat compressor udara milik dokter gigi, Pintu mobil otomatis. Sedangkan sistem hidrolik banyak dipakai pada alat-alat berat seperti bulldozer, crane, forklift, dump truck, excavator, dan lainnya.
Sebagian besar industri mengimplementasikan sistem pneumatic dan hydraulic dalam instalasinya. Untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan SDM yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam hal pengontrolan sistem tersebut. Namun kondisi eksisting saat ini fasilitas pendidikan terutama pada Pendidikan vokasi di Indonesia masih belum merata.
“Keterbatasan peralatan, modul pneumatic menjadi kendala yang dihadapi SMKN Tambakboyo Tuban, sehingga mengakibatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan belum seluruhnya memenuhi kualifikasi Standard Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang diharapkan dunia industri,” ungkap Heroe.
Pelatihan peningkatan kompetensi ini sangat dibutuhkan oleh Sekolah khususnya SMKN Tambakboyo Tuban dimana sebagai sekolah vokasi harus mampu menghasilkan tenaga kerja kompeten tingkat menengah yang siap bekerja untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha/industri, khususnya bidang teknik mekatronika,” ungkap Projek.
Kegiatan yang diselenggarakan secara blended learning (daring via zoom meeting dan luring di SMKN Tambakboyo Tuban) pada akhir Juli lalu diharapkan dapat meningkatkan kompetensi siswa secara intensif terkait ruang lingkup mengenai komponen – komponen dasar dan fungsi dari sistem hydraulic & pneumatic. Topik yang akan dipelajari meliputi: standard symbols, pumps, motor system, control valves, control assemblies, actuators, FRL, maintenance procedures, and switching and control devices. Diharapkan peserta akan dapat memahami mengenai pengoperasian fluid power system, termasuk desain, aplikasi dan trouble shooting.