11 Mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) berhasil lolos mengikuti program IISMAVO (Indonesian International Student Mobility Award for Vocational Student) di 6 universitas ternama di 6 negara yang berbeda setelah bersaing ketat dengan ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia yang mengikuti program Merdeka Belajar. Salah satu peserta program IISMAVO dari PPNS, Alif Iman Billy dari Program Studi D4 Manajemen Bisnis, mengaku beruntung dapat belajar di Coventry University, UK, sejak bulan September 2022.
Di Coventry University, di bawah bimbingan Prof Benny Tjahjono, Professor of Sustainability and Supply Chain Management, Centre for Business in Society (CBiS), mahasiswa PPNS tersebut mendapatkan learning experience baru yang berbeda dengan pembelajaran di Indonesia. Karena dia dituntut untuk aktif menyampaikan opini dalam forum diskusi untuk memacu critical thinking atas studi kasus dan materi yang dipelajari.
Perbedaan metode pembelajaran yang paling menonjol di Inggris, di antaranya:
1. Flipped Class
Metode pembelajaran yang memberikan mahasiswa kesempatan mempelajari modul materi terlebih dahulu sebelum group discussion bersama dosen di kelas.
2. Seminar
Mahasiswa diberikan kesempatan presentasi penugasan studi kasus yang ditindaklanjuti dengan diskusi dalam kelas.
3. Project Based Learning
Metode ini menuntut mahasiswa untuk mengerjakan suatu project yang dapat digunakan sebagai pengganti ujian akhir.
Selain pengalaman belajar yang baru, ia juga mendapatkan kesempatan untuk terlibat secara langsung dalam program Industrial Visit ke beberapa perusahaan ternama di Inggris Raya melalui Skema B (Class Based-Learning + Industrial Experiences) yang dipromotori oleh Coventry University dengan tema Pride of Britain Tour. Beberapa perusahaan yang dikunjungi diantaranya yaitu; Brompton, Morgan Motor Company, Jaguar Land Rover, Drayton Manor Resort, Bloomberg L.P., Mini, JCB, Triumph, dan Manchester City Football Club.
Pada program ini, mahasiswa PPNS tersebut dapat mengekplorasi dan menyaksikan proses produksi dan operasional perusahaan-perusahaan yang ada di sana. Selain itu, wawasan analisis strategi kompetitif (competitive strategy) dan gaya kepemimpinan (leadership style) masing-masing perusahaan juga didapatkan. Selama program, ia juga ditempa untuk belajar secara aktif, disiplin dan efisien memanfaatkan waktu. Selepas melakukan kunjungan industri, mahasiswa diberikan tugas untuk menulis laporan mengenai hasil observasi strategi yang diterapkan oleh masing masing perusahaan. Strategi tersebut meliputi keakraban konsumen (Customer Intimacy), keunggulan operasional (Operational Excellence), atau kepemimpinan produk (Product Leadership).