Menghadapai zaman digital yang menuntuk informasi yang actual dan muda diakses, institusi harus menyiapkan diri agar mampu bersaing. Selain meningkatkan kualitas pendidikan, institusi juga perlu meningkatkan citra institusinya agar namanya dikenal di masyarakat. Menjawab tantangan tersebut, Humas PPNS dan UKM Jurnalistik bekerjasama membuat pelatihan branding institusi dan jurnalistik dasar bagi civitas akademika PPNS.
Kamis, (15/03), 50 peserta pelatihan yang berasal dari perwakilan Jurusan, Program Studi, HIMA, BEM, UKM antusias menerima pelatihan yang baru pertama diadakan di PPNS.
“Banyak hal positif yang sudah dilakukan di PPNS, tetapi sayangnya jarang yang sampai ke publik hanya karena kita belum tahu cara yang benar dalam mengkomunikasikannya ke publik,” kata Adi Wirawan Husodo, Wakil Direktur PPNS saat membuka acara.
Pelatihan ini menghadirkan 3 narasumber yakni Sukemi, Zainal Arifin Emka, dan Son Andries, yang ketiganya memiliki rekam jejak di bidang jurnalistik dan komunikasi massa. Salah satu yang ditekankan oleh pembicara adalah memastikan bahwa informasi yang dikomunikasikan ke public adalah memang yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Institusi kadang kurang faham jenis berita atau informasi yang perlu dan tidak perlu dikomunikasikan ke masyarakat. Pelatihan ini nantinya akan mengajarkan bagaimana cara menulis agar informasi disampaikan dengan baik dan menarik,” ungkap Zainal.
Di era digital, dengan revolusi Internet dan media sosial, kemampuan jurnalistik semakin dibutuhkan untuk menyampaikan opini, menyampaikan laporan penelitian, menulis kemajuan sebuah program, atau berbagi kisah inspiratif secara lebih efektif.
Nurul Hidayati, Humas PPNS, menuturkan bahwa elemen-elemen di PPNS harus bersinergi agar dapat bersama-sama memajukan citra PPNS di masyarakat. “Oleh karena itu, kami mengundang perwakilan program studi, jurusan, HIMA, dan UKM. Mereka yang paling faham tentang unit masing-masing, dan peran mereka sangat besar untuk turut ‘membranding’ unit atau prodi masing-masing. Membuat kegiatan, mengemas acara sehingga menarik dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Pelatihan ini ditutup dengan tugas membuat news release kegiatan yang menarik dari masing-masing unit. “Meski latar belakang teknik, kita perlu belajar menulis. Karena menulis adalah salah satu cara terbaik untuk meninggalkan jejak digital tentang pemikiran kita,” ujar Sukemi.