Direktur Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya memimpin pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Upacara PPNS. Sejumlah dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa hadir pada upacara ini. Upacara Hari Kesaktian Pancasila ini menandai upacara pertama dari Direktur terpilih, Rachmad Tri Soelistijono, ST., MT, sebagai pembina upacara.
Sebagai informasi, setiap tanggal 1 Oktober, masyarakat Indonesia merayakan Hari Kesaktian Pancasila. Hari Kesaktian Pancasila ditetapkan oleh Presiden Soeharto setelah peristiwa Pengkhianatan G30S/PKI pada 1965. Hari Kesaktian Pancasila diperingati untuk mengenang kembali bagaimana Pancasila sebagai dasar negara berdiri teguh dari berbagai upaya yang dilakukan untuk menjatuhkannya.
Pancasila dirumuskan oleh Presiden Sukarno pada saat Indonesia merdeka. Lahir dari objektivitas berdasarkan keadaan saat itu, Pancasila belum bisa dianggap pusaka yang sakti. Seiring berjalannya waktu kepemimpinan Sukarno, Pancasila diterima dengan tangan terbuka oleh masyarakat Indonesia sebagai dasar negara.
Keteguhan Pancasila yang diterjang berbagai upaya membelokkan ideologi bangsa menjadikannya pusaka yang diakui kesaktiannya. Peringatan ini juga sebagai tanda penghormatan pada para pejuang yang gugur dalam mempertahankan Pancasila dalam peristiwa Pengkhianatan G30S/PKI.
Dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila, ikrar yang dikeluarkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) turut dibacakan. Pada akhir ikrar tersebut berbunyi:
“Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;
maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”