Surabaya, (18/10). Tujuh mahasiswa dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) bersiap untuk magang ke luar negeri. Program magang ini menjadi bagian dari kurikulum D2 Teknik Pengelasan dan Fabrikasi mekanisme Fast Track, dimana mahasiswa akan melakukan magang minimal satu tahun. Hingga saat ini, total ada 16 mahasiswa dari program ini yang telah magang di luar negeri. Mereka magang di berbagai perusahaan yang berbasis di Eropa seperti MSK Covertech Group, Kolo Tech, dan Skoda Transportation. Mahasiswa akan magang selama 1-2 tahun dan akan merasakan pengalaman bekerja di perusahaan-perusahaan luar negeri.
Direktur PPNS, Rachmad Tri Soelistijono, menegaskan akan terus mengembangkan program serupa agar semakin banyak mahasiswa yang dapat merasakan pengalaman magang di luar negeri.
“Kami akan menyiapkan skema agar lebih banyak mahasiswa yang dapat merasakan pengalaman bekerja di perusahaan-perusahaan terdepan, baik di dalam maupun luar negeri,” tegas Rachmad.
Tak hanya memberangkatkan, PPNS juga telah menyiapkan skema monitoring dan supervisi selama mereka magang. Sebagai contoh, laporan akhir tiap semester dan juga supervisi dari dosen pembimbing. Hal ini untuk mengurangi kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama magang di luar negeri, seperti eksploitasi ataupun kekerasan.
D2 Teknik Pengelasan dan Fabrikasi (Fast Track) adalah salah satu prodi di PPNS yang memungkinkan lulusan SMA/SMK dapat menempuh perkuliahan lebih cepat karena merekognisi pendidikan, keahlian, dan sertifikasi pelatihan yang linear, yakni pengelasan.
“PPNS juga menyediakan pelatihan dan sertifikasi bagi siswa yang ingin mendapatkan pelatihan dan sertifikasi bidang pengelasan untuk digunakan untuk pendaftaran D2 Fast Track di PPNS,” ungkap Aang Wahidin, Wakil Direktur Bidang Akademik PPNS.