Raih Penghargaan Internasional, PPNS Edukasi tentang Keselamatan

Sebagai perguruan tinggi yang menerima penghargaan internasional bidang K3, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) terus berupaya untuk mengedukasi masyarakat bidang K3. Salah satunya dengan menyelenggarakan seminar tahunan bidang K3. Senin, (11/02) hampir 420 orang hadir dalam seminar. Peserta tak hanya datang dari berbagai kampus namun juga para praktisi berbagai perusahaan.
Dengan tema Risk Management System, PPNS memberi edukasi tentang pentingnya masyarakat memahami potensi bahaya dan resikonya. Hampir 120.000 kecelakaan kerja yang terjadi pada tahun 2017.


“Kalau orang tidak tahu resiko sebuah aktivitas, dia akan tenang saja. Dia juga tidak mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi resiko. Misalnya orang yang tidak memahami resiko kecelakaan jika tidak menggunakan helm di jalan, maka dia tidak akan bersusah payah memakai helm. Orang ini memiliki kemungkinan kecelakaan lebih besar disbanding yang menggunakan helm,” ungkap Eko Julianto, Direktur Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.

Soehatman Ramli, M.B.A selaku Chairman World Safety Organization Indonesia Office, dan dosen di Binawan Health Institute juga menyampaikan bahwa memahami resiko adalah salah satu dasar dari K3. Manajemen risiko K3 adalah suatu upaya mengelola risiko K3 untuk mencegah terjadinya kecelakaan yg tidak diinginkan secara komprehensif, terencana, dan terstruktur dalam suatu sistem yg baik. Tujuan dari manajemen risiko adalah meminimalisasi kerugian dan meningkatkan kesempatan ataupun peluang.
Tak hanya seminar tahunan, PPNS juga akan melaksanakan beberapa aktivitas untuk edukasi K3 di masyarakat. Beberapa di antaranya adalah sertifikasi bidang K3, edukasi K3 sejak dini ke sekolah-sekolah, sekolah juga dapat meminta pelatihan tentang keselamatan ke PPNS, dan yang paling penting terus meningkatkan inovasi dan perkembangan teknologi bidang K3.